Nilai Sebuah Komitmen

Kamis, 11 Februari 2010

     Seorang muslim, minimal 5 kali dalam sehari, menyatakan komitmennya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.
Pernyataan ini mengandung konsekuensi penyerahan diri seorang hamba kepada Sang Pencipta. Penyerahan segala persoalan hidup yang dihadapi manusia kepada Tuihannya menggambarkan suatu sikap tunduk, patuh, dan sekaligus perwujudan rasa cinta seorang hamba kepada Tuhannya. 
     Layaknya mencintai sesuatu, segala daya dan upaya dikerahkan untuk memperoleh perhatian dari yang di cintainya. Begitupun mencintai Allah, segala usaha dilakukan agar Allah memperhatikan kita. Kalau perlu dengan mengorbankan jiwa (berjihad di jalan Allah) dan harta (zakat, infaq, dan sedekah). Mengeluarkan semua potensi yang dimiliki demi memperkuat komitmennya.
      Komitmen seorang Muslim kepada Tuhannya didedikasikan demi mengharapkan keridhaan Allah atas segala perbuatan yang dilakukan. Tak Cuma perilaku yang berkenaan dengan ritual keagamaan semata, tapi juga perilaku lain, di semua aspek kehidupan.
     Seorang karyawan perusahaan, misalnya, mengerjakan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya semata karena mengharapkan ridho Allah. Jika ini menjadi komitmennya, maka ia akan mengerjakan tugas-tugas dan kewajibannya itu dengan senang hati. Tanpa beban. Ia akan berusaha sekuat tenaga menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kesulitan apapun yang mungkin datang menghadang, akan ia hadapi dengan tetap berserah diri kepada Allah.
     Seseorang yang memiliki komitmen seperti di atas, akan menyerahkan semua hasil pekerjaanya kepada Tuhannya. Allah yang akan menilai hasil pekerjaannya. Ia tidak perduli dengan penilaian orang, termasuk atasannya, sepanjang ia berkeyakinan berada di garis orbit: nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran , dan tanggung jawab.
Baginya penilaian orang tidak menjadi tujuan. Orang yang seperti itu akan jauh dari perasaan stres dan keluh kesah.
Cendikiawan Muslim asal Turki, Harun Yahya, dalam buku Zeal and Enthusiasm Described in the Qur’an (Semangat dan Gairah Orang-orang Beriman) menyebutkan, kesetiaan sejati adalah kesetiaan orang-orang yang percaya kepada Allah dan berkomitmen akan tetap setia kepada-Nya. Mereka mengetahui bahwa tak ada sesuatu di dunia ini yang lebih berharga daripada memproleh keridhaan Allah. Kesetiaan ini akan mendorong mereka untuk terus bekerja dan bergairah melakukan perbuatan-perbuatan baik. Berkarya untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang lain.
Ia akan terus bergairah bekerja untuk memperoleh ridha Allah. Segala perbuatan yang akan membuat Allah senang, akan ia lakukan. Sebaliknya, semua perbuatan yang akan membuat Allah marah, akan ia tinggalkan jauh-jauh. Kalau ia menemukan beberapa pilihan, misalnya, maka ia akan memilih yang paling di senangi Allah. Ia akan melandasi keputusannya dengan kriteria yang ditetapkan Al Qur’an, Sunnah dan hati nuraninya yang tak pernah berdusta. Mereka yang ingin memperoleh ridha Allah akan memperlihatkan tekad besar untuk senantiasa menjaga moral yang baik Sebab hanya moral dan perilaku baiklah yang disukai Allah.
Namun, tak mudah memegang teguh komitmen seperti itu. Banyak kendala dan godaanya. Karena itulah banyak diantara manusia yang tergelincir, tak bisa memegang komitmen, khianat, dan jatuh dalam perbuatan menganiaya diri sendiri. Allah berfirman dalam Al Qur’an yang artinya kurang lebih:
’’Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya dirinya sendiri, ada yang pertengahan, dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan ijin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.”
Hanya mereka yang berjiwa ikhlas dan bersikap ihsan yang dapat memegang teguh komitmennya terhadap Alllah. Kehadiran jiwa ikhlas dan sikap ihsan ini akan melahirkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan tak terhingga
(unbeatable). Itulah sebabnya mengapa Panglima Thariq bin Ziyad sukses memimpin Islam masuk ke wilayah Andalusia (Spanyol) meski dengan persenjataan yang jauh tertinggal dibanding persenjataan milik musuhnya. Allah dan Rasul-Nya mengajarkan:
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan solusi.”
Sementara itu cendekiawan Muslim lainnya, Fathi Yakan, dalam buku
To Be a Muslim menjelaskan ciri-ciri orang yang memiliki komitmen. Ciri itu diantaranya, berorientasi pada kerja (Action-Oriented). Maksudnya, komitmen harus dibarengi dengan aksi. Sebab, keimanan bukan hanya gagasan dan pemikiran saja tapi juga perbuatan nyata.
Ciri kedua, berorientasi pada penyelesaian masalah (problem solving oriented). Seorang Muslim harus memiliki komitmen menemukan solusi untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh Muslim lainnya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak memberikan perhatian khusus terhadap masalah-masalah kaum Muslimin, maka bukanlah termasuk dalam golonganku.”
Ciri ketiga adalah berorientasi pada perubahan (movement oriented). Seseorang yang memiliki komitmen terhadap Allah harus mampu menggalang kerjasama dengan mereka yang memiliki pemikiran dan komitmen yang sama. Kerjasama ini di arahkan untuk mengajarkan dan menyampaikan tentang kebenaran Islam, ajakan kepada kebaikan, dan upaya –upaya memerangi kemungkaran. Juga kerjasama pembentukan individu-individu dan keluaraga yang Islami.
Terhadap orang-orang yang memiliki ciri seperti itu, maka Allah akan memberikan kabar gembira tentang surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Janji Allah untuk mereka yang beriman dan beramal shalih ini akan mendorong mereka untuk terus beramal dan memperkuat komitmennya.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS Ali Imran : 133).

Besi dan Air

Rabu, 10 Februari 2010

    Ada dua benda yang bersahabat karib yaitu BESI dan AIR.
Besi seringkali BERBANGGA Akan DIRINYA SENDIRI. Ia sering Menyombong kepada
Sahabatnya :
“Lihat ini aku, Kuat dan Keras. Aku Tidak Seperti Kamu yang Lemah dan Lunak” Air
hanya Diam Saja Mendengar Tingkah Sahabatnya.
Suatu hari Besi Menantang Air Berlomba untuk Menembus Suatu Gua dan Mengatasi
Segala Rintangan yang ada di sana.
Aturannya :”Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka
maka ia dinyatakan menang.”
Besi dan Air pun mulai berlomba :
Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui Penjaga Gua itu yaitu
Batu-batu yang Keras dan Tajam.
Besi mulai Menunjukkan Kekuatannya, Ia menyerang bebatuan, menabrakkan Dirinya
ke batu-batuan itu. Karena Kekerasannya batu-batuan itu Mulai Runtuh dan Besi
pun Banyak Terluka di sana – sini karena Melawan Batu-batuan itu. Air melakukan
tugasnya dengan menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia
lembut Mengikis Bebatuan itu sehingga Bebatuan lainnya Tidak Terganggu dan Tidak
Menyadarinya, ia Hanya Melubangi Seperlunya Saja untuk Lewat tetapi Tidak
Merusak Lainnya.
Score Air dan Besi 1 : 0 untuk rintangan ini.
Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk
tiba di dasar gua.
Besi Membanggakan Kekuatannya, ia Mengubah Dirinya menjadi Mata Bor yang Kuat
dan ia Mulai Berputar untuk Menembus Celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu
ternyata Cukup Sulit untuk Ditembus, semakin Keras ia berputar, memang celah itu
Semakin Hancur tetapi ia pun juga semakin terluka. Air dengan Santainya Merubah
Dirinya Mengikuti Bentuk Celah-celah itu. Ia Mengalir Santai dan karena
Bentuknya yang Bisa Berubah ia Bisa dengan Leluasa bergerak tanpa Terluka
Mengalir Melalui Celah-celah itu dan tiba dengan Cepat Di dasar Gua.
Score air dan besi 2 : 0
Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati Suatu Lembah dan tiba di luar
gua.
Besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa,
akhirnya ia berkata kepada air :
“Score kita 2 : 0,
Aku akan Mengakui Kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini .
Air pun Segera Menggenang sebenarnya ia pun Kesulitan Mengatasi Rintangan ini,
tetapi kemudian ia Membiarkan Sang MATAHARI Membantunya untuk Menguap. Ia
Terbang dengan Ringan Menjadi Awan, kemudian ia Meminta Bantuan ANGIN untuk
Meniupnya ke Seberang dan Mengembunkannya. Maka Air Turun sebagai HUJAN.
Air Menang Telak atas Besi dengan score 3 : 0.
JADIKANLAH HIDUPMU seperti AIR.
Ia Dapat Memperoleh Sesuatu dengan Kelembutannya Tanpa Merusak dan Mengacaukan
semuanya, karena dengan Sedikit Demi Sedikit ia Bergerak tetapi ia Dapat
Menembus Bebatuan yang Keras.
================================================
sahabat..Kadang Kekerasan bukanlah jalan keluar dari satu masalah, malah sering kali
menjadikan satu masalah baru.
Ingat… HATI SESEORANG Hanya Dapat Dibuka dengan Kelembutan dan
Kasih Bukan dengan Paksaan dan Kekerasan.
karena KEKERASAN Hanya Menimbulkan DENDAM dan PAKSAAN hanya
Menimbulkan KEINGINAN Untuk Membela Diri.
Air Selalu Merubah Bentuknya Sesuai dengan Lingkungannya,
ia FLEXIBEL dan Tidak Kaku karena itu ia Dapat Diterima oleh Lingkungannya dan
Tidak Ada yang Bertentangan dengan Dia.
bukan berarti juga kita tidak punya prinsip sendiri, dan menghindari konflik yg
mungkin terjadi…hanya saja kita lebih tenggang rasa dan lembut hati serta
menjaga sikap santun terhadap lingkungan.
Air Tidak Putus Asa, Ia Tetap Mengalir Meskipun Melalui Celah Terkecil
Sekalipun. Ia Tidak Putus Asa, tetap berusaha walau dengan kemungkinan terkecil
sekalipun.

-semoga bermanfaat-


Syeikh Abdul Qadir Jaelani

Selasa, 09 Februari 2010

Biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani termuat dalam kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Tetapi, buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Beliau adalah seorang ulama besar sehingga suatu kewajaran jika sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjungnya dan mencintainya. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan derajat beliau berada di atas Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka hal ini merupakan suatu kekeliruan. Karena Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah rasul yang paling mulia di antara para nabi dan rasul yang derajatnya tidak akan pernah bisa dilampaui di sisi Allah oleh manusia siapapun.

Ada juga sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani sebagai wasilah (perantara) dalam do'a mereka. Berkeyakinan bahwa do'a seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan perantaraannya. Ini juga merupakan kesesatan.

Menjadikan orang yang sudah meninggal sebagai perantara tidak ada syari'atnya dan ini sangat diharamkan. Apalagi kalau ada yang berdo'a kepada beliau. Ini adalah sebuah kesyirikan besar. Sebab do'a merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak boleh diberikan kepada selain Allah. Allah melarang makhluknya berdo'a kepada selainNya. Allah berfirman, yang artinya:

"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah." (QS. Al Jin:18)

Syekh Abdul Qodir al Jaelani (bernama lengkap Muhyi al Din Abu Muhammad Abdul Qodir ibn Abi Shalih Zango Dost al Jaelani). Lahir di Jailan atau Kailan tahun 470 H/1077 M sehingga di akhir nama beliau ditambahkan kata al Jailani atau al Kailani atau juga al Jiliydan.
Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam, Syeikh Qudamah, penyusun kitab fiqh terkenal al Mughni.
Syeikh Abdul Qadir al Jaelani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh para syeikh, ulama, dan ahli zuhud. Ia banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi, ada seorang yang bernama al Muqri’ Abul Hasan asy Syathnufi al Mishri (nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir al Lakhmi asy Syathnufi) yang mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir al Jailani dalam tiga jilid kitab. Al Muqri' lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar (kebohongannya).

"Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar", demikian kata Imam Ibnu Rajab. "Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah masyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh dari agama dan akal, kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan dan perkataan yang batil tidak berbatas, seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan ayam yang telah mati, dan sebagainya. Semua itu tidak pantas dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah."

Kemudian didapatkan pula bahwa al Kamal Ja’far al Adfwi (nama lengkapnya Ja’far bin Tsa’lab bin Ja’far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal al Adfawi), seorang ulama bermadzhab Syafi’i. Ia dilahirkan pada pertengahan bulan Sya’ban tahun 685 H dan wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi beliau dimuat oleh al Hafidz di dalam kitab Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452. al Kamal menyebutkan bahwa asy Syathnufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab ini.(Dinukil dari kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah as Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M.).
Imam Ibnu Rajab juga berkata, ”Syeikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah memiliki pemahaman yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma’rifat yang sesuai dengan sunnah."

Karya beliau, antara lain :

1. al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,
2. Futuhul Ghaib.

Murid-muridnya mengumpulkan ihwal yang berkaitan dengan nasehat dari majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat, takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Ia membantah dengan keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah.
Sam’ani berkata, ” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Ia seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup beliau.” Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A’lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut,”Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat.”

Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan beliau mengetahui hal-hal yang ghaib. Kemudian mengakhiri perkataan, ”Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung. Tetapi terdapat kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (ampunan atas kesalahan-kesalahan orang beriman ). Namun sebagian perkataannya merupakan kedustaan atas nama beliau.”( Siyar XX/451 ). Imam Adz Dzahabi juga berkata, ” Tidak ada seorangpun para kibar masyasyeikh yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak diantara riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi“.

Syeikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,hal.136, ” Aku telah mendapatkan aqidah beliau ( Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani ) didalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah. (Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-94) Maka aku mengetahui bahwa dia sebagai seorang Salafi. Ia menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Ia juga membantah kelompok-kelompok Syi’ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan manhaj Salaf.” (At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.)

Inilah tentang beliau secara ringkas. Seorang ‘alim Salafi, Sunni, tetapi banyak orang yang menyanjung dan membuat kedustaan atas nama beliau. Sedangkan beliau berlepas diri dari semua kebohongan itu. Wallahu a’lam bishshawwab.
Al-Jaba’i berkata bahwa Syaikh Abdul Qadir al-Jaelani pernah berkata kepadanya, “Tidur dan bangunku sudah diatur. Pada suatu saat dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbicara. Begitu kuatnya sampai aku merasa tercekik jika tidak berbicara. Dan ketika berbicara, aku tidak dapat menghentikannya. Pada saat itu ada dua atau tiga orang yang mendengarkan perkataanku. Kemudian mereka mengabarkan apa yang aku ucapkan kepada orang-orang, dan merekapun berduyun-duyun mendatangiku di masjid Bab Al-Halbah. Karena tidak memungkinkan lagi, aku dipindahkan ke tengah kota dan dikelilingi dengan lampu. Orang-orang tetap datang di malam hari dengan membawa lilin dan obor hingga memenuhi tempat tersebut. Kemudian, aku dibawa ke luar kota dan ditempatkan di sebuah mushalla. Namun, orang-orang tetap datang kepadaku, dengan mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat di sekelilingku. Saat itu hadir sekitar 70 orang para wali radhiallahu 'anhum]].

Kemudian, Syaikh Abdul Qadir melanjutkan, “Aku melihat Rasulullah SAW sebelum dzuhur, beliau berkata kepadaku, "anakku, mengapa engkau tidak berbicara?". Aku menjawab, "Ayahku, bagaimana aku yang non arab ini berbicara di depan orang-orang fasih dari Baghdad?". Ia berkata, "buka mulutmu". Lalu, beliau meniup 7 kali ke dalam mulutku kemudian berkata, ”bicaralah dan ajak mereka ke jalan Allah dengan hikmah dan peringatan yang baik”. Setelah itu, aku shalat dzuhur dan duduk serta mendapati jumlah yang sangat luar biasa banyaknya sehingga membuatku gemetar. Kemudian aku melihat Ali r.a. datang dan berkata, "buka mulutmu". Ia lalu meniup 6 kali ke dalam mulutku dan ketika aku bertanya kepadanya mengapa beliau tidak meniup 7 kali seperti yang dilakukan Rasulullah SAW, beliau menjawab bahwa beliau melakukan itu karena rasa hormat beliau kepada RasuluLlah SAW. Kemudian, aku berkata, "Pikiran, sang penyelam yang mencari mutiara ma’rifah dengan menyelami laut hati, mencampakkannya ke pantai dada , dilelang oleh lidah sang calo, kemudian dibeli dengan permata ketaatan dalam rumah yang diizinkan Allah untuk diangkat”. Ia kemudian menyitir, "Dan untuk wanita seperti Laila, seorang pria dapat membunuh dirinya dan menjadikan maut dan siksaan sebagai sesuatu yang manis."

Dalam beberapa manuskrip didapatkan bahwa Syaikh Abdul Qadir al Jaelani berkata, ”Sebuah suara berkata kepadaku saat aku berada di pengasingan diri, "kembali ke Baghdad dan ceramahilah orang-orang". Aku pun ke Baghdad dan menemukan para penduduknya dalam kondisi yang tidak aku sukai dan karena itulah aku tidak jadi mengikuti mereka". "Sesungguhnya" kata suara tersebut, "Mereka akan mendapatkan manfaat dari keberadaan dirimu". "Apa hubungan mereka dengan keselamatan agamaku/keyakinanku" tanyaku. "Kembali (ke Baghdad) dan engkau akan mendapatkan keselamatan agamamu" jawab suara itu.

Aku pun menbuat 70 perjanjian dengan Allah. Di antaranya adalah tidak ada seorang pun yang menentangku dan tidak ada seorang muridku yang meninggal kecuali dalam keadaan bertaubat. Setelah itu, aku kembali ke Baghdad dan mulai berceramah.
Suatu ketika, saat aku berceramah aku melihat sebuah cahaya terang benderang mendatangi aku. "Apa ini dan ada apa?" tanyaku. "Rasulullah SAW akan datang menemuimu untuk memberikan selamat" jawab sebuah suara. Sinar tersebut semakin membesar dan aku mulai masuk dalam kondisi spiritual yang membuatku setengah sadar. Lalu, aku melihat RasuLullah SAW di depan mimbar, mengambang di udara dan memanggilku, "Wahai Abdul Qadir". Begitu gembiranya aku dengan kedatangan Rasulullah SAW, aku melangkah naik ke udara menghampirinya. Ia meniup ke dalam mulutku 7 kali. Kemudian Ali datang dan meniup ke dalam mulutku 3 kali. "Mengapa engkau tidak melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah SAW?" tanyaku kepadanya. "Sebagai rasa hormatku kepada Rasulullah SAW" jawab beliau.

Rasulullah SAW kemudian memakaikan jubah kehormatan kepadaku. "apa ini?" tanyaku. "Ini" jawab Rasulullah, "adalah jubah kewalianmu dan dikhususkan kepada orang-orang yang mendapat derajad Qutb dalam jenjang kewalian". Setelah itu, aku pun tercerahkan dan mulai berceramah.

Saat Khidir as. Datang hendak mengujiku dengan ujian yang diberikan kepada para wali sebelumku, Allah membukakan rahasianya dan apa yang akan dikatakannya kepadaku. Aku berkata kepadanya, ”Wahai Khidir, apabila engkau berkata kepadaku, "Engkau tidak akan sabar kepadaku", aku akan berkata kepadamu, "Engkau tidak akan sabar kepadaku". "Wahai Khidir, Engkau termasuk golongan Israel sedangkan aku termasuk golongan Muhammad, inilah aku dan engkau. Aku dan engkau seperti sebuah bola dan lapangan, yang ini Muhammad dan yang ini ar Rahman, ini kuda berpelana, busur terentang dan pedang terhunus.”

Al-Khattab pelayan Syaikh Abdul QAdir meriwayatkan bahwa suatu hari ketika beliau sedang berceramah tiba-tiba beliau berjalan naik ke udara dan berkata, “Hai orang Israel, dengarkan apa yang dikatakan oleh kaum Muhammad” lalu kembali ke tempatnya. Saat ditanya mengenai hal tersebut beliau menjawab, ”Tadi Abu Abbas al Khidir as lewat dan aku pun berbicara kepadanya seperti yang kalian dengar tadi dan ia berhenti”.
Guru dan teladan kita Syaikh Abdul Qadir al Jilli berkata, ”Seorang Syaikh tidak dapat dikatakan mencapai puncak spiritual kecuali apabila 12 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya.

1. Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar (menutup aib) dan ghaffar (pemaaf).
2. Dua karakter dari Rasulullah SAW yaitu penyayang dan lembut.
3. Dua karakter dari Abu Bakar yaitu jujur dan dapat dipercaya.
4. Dua karakter dari Umar yaitu amar ma’ruf nahi munkar.
5. Dua karakter dari Utsman yaitu dermawan dan bangun (tahajjud) pada waktu orang lain sedang tidur.
6. Dua karakter dari Ali yaitu aalim (cerdas/intelek) dan pemberani.

Masih berkenaan dengan pembicaraan di atas dalam bait syair yang dinisbatkan kepada beliau dikatakan:

Bila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syaikh maka ia adalah Dajjal yang mengajak kepada kesesatan.

Dia harus sangat mengetahui hukum-hukum syariat dzahir, mencari ilmu hakikah dari sumbernya, hormat dan ramah kepada tamu, lemah lembut kepada si miskin, mengawasi para muridnya sedang ia selalu merasa diawasi oleh Allah.

Syaikh Abdul Qadir juga menyatakan bahwa Syaikh al Junaid mengajarkan standar al Quran dan Sunnah kepada kita untuk menilai seorang syaikh. Apabila ia tidak hafal al Quran, tidak menulis dan menghafal Hadits, dia tidak pantas untuk diikuti.
Kesimpulannya beliau adalah seorang ‘ulama besar. Apabila sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjung-nyanjungnya dan mencintainya, maka itu adalah suatu kewajaran. Bahkan suatu keharusan. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan derajat beliau di atas Rasulullah shollallahu’alaihi wasalam, maka hal ini merupakan kekeliruan yang fatal. Karena Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasalam adalah rasul yang paling mulia diantara para nabi dan rasul. Derajatnya tidak akan terkalahkan disisi Allah oleh manusia manapun. Adapun sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani sebagai wasilah ( perantara ) dalam do’a mereka, berkeyakinan bahwa do’a seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan perantaranya. Ini juga merupakan kesesatan. Menjadikan orang yang meninggal sebagai perantara, maka tidak ada syari’atnya dan ini diharamkan. Apalagi kalau ada orang yang berdo’a kepada beliau. Ini adalah sebuah kesyirikan besar. Sebab do’a merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak diberikan kepada selain Allah. Allah melarang mahluknya berdo’a kepada selain Allah. "Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya disamping (menyembah ) Allah. ( QS. Al-Jin : 18 )"

Jadi sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk memperlakukan para ‘ulama dengan sebaik mungkin, namun tetap dalam batas-batas yang telah ditetapkan syari’ah. Akhirnya mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita sehingga tidak tersesat dalam kehidupan yang penuh dengan fitnah ini.

Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Abdul Qadir Jaelani menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia Islam. Selain itu dia memimpin madrasah dan ribath di Baghdad yang didirikan sejak 521 H sampai wafatnya di tahun 561 H. Madrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya Abdul Wahab (552-593 H/1151-1196 M), diteruskan anaknya Abdul Salam (611 H/1214 M). Juga dipimpin anak kedua Abdul Qadir Jaelani, Abdul Razaq (528-603 H/1134-1206 M), sampai hancurnya Baghdad pada tahun 656 H/1258 M.

Syeikh Abdul Qadir Jaelani juga dikenal sebagai pendiri sekaligus penyebar salah satu tarekat terbesar didunia bernama Tarekat Qodiriyah.


Dari berbagai sumber


Cara Kerja Program MandiriKita

Konsep Program Investasi MandiriKita adalah memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mendaftar dengan cara mentransfer sejumlah uang ke 4 (empat) nomor rekening yang tertera (kita sebut sebagai Sponsor Bronze, Silver, Gold, dan Platinum), kemudian setiap member yang mendaftar akan diaktifkan oleh minimal salah satu Sponsor dan berhak memperoleh replika website Program Investasi MandiriKita atas nama member tersebut yang siap di informasikan kepada siapa saja lewat iklan, email, SMS, mIRC, Yahoo/MSN Messenger, ICQ, banner, surat, iklan koran, majalah, dsb.
Tugas utama anda adalah melakukan iklan dan promosi sebanyak mungkin terhadap website pribadi anda (http://www.mandirikita.com/anda), sehingga banyak orang bergabung di Program Investasi ini atas sponsor anda.
Ketika terjadi duplikasi, setiap member baru akan menggeser posisi Sponsor di atasnya sehingga member baru menjadi Bronze, member yang sebelumnya Bronze menjadi Silver, Silver menjadi Gold, Gold menjadi Platinum, dan Sponsor Platinum hilang dari daftar transfer di website anda. Semua terjadi secara otomatis.
Dengan asumsi dalam satu minggu masing-masing orang melakukan promosi terhadap 20 orang member baru (anda mensponsori 20 orang, kemudian masing-masing orang tadi mensponsori 20 orang, dan seterusnya (terjadi duplikasi 4 kali)), maka peluang hasil investasi anda adalah :
Minggu Ke-
Peringkat
Jumlah Orang
Jumlah
1
Bronze
20 x Rp.50.000,00
Rp. 1.000.000,00
2
Silver
(20 x 20) x Rp.50.000,00
Rp. 20.000.000,00
3
Gold
(20 x 20 x 20) x Rp.50.000,00
Rp. 400.000.000,00
4
Platinum
(20 x 20 x 20 x 20) x Rp.50.000,00
Rp. 8.000.000.000,00
Total yang anda peroleh
Rp. 8.421.000.000,00
* Mulai 1 Mei 2006, nilai investasi terpaksa dinaikkan menjadi Rp. 50.000,-, karena Rp. 50.000,- merupakan batas minimum transfer dana yang bisa dilakukan via ATM Bank Mandiri.
Ya, hanya dengan investasi 4 x Rp. 50.000,00 = Rp. 200.000,00, anda bisa memperoleh income sebesar Rp. 8,421 Miliar lebih hanya dalam 4 minggu !!
Jika anda kurang beruntung, sistem duplikasi yang anda ciptakan hanya berjalan 10%, maka anda masih tetap berhak memperoleh Rp. 842 Juta lebih !! Tidak ada batasan jumlah maksimal maupun minimal orang yang bisa anda sponsori, semua tergantung kemauan dan kerja keras anda.
Dengan konsep Automatic Spill Over akan menjamin anda mencapai hasil seperti diatas, ketika jumlah orang yang anda sponsori langsung telah mencapai 20 orang maka otomatis orang berikutnya yang anda sponsori akan ditempatkan sebagai downline bagi downline anda (Level 2, Level3, dst., tanpa mengurangi penghasilan anda).
Kunci utama Program Investasi ini adalah kejujuran, disiplin dan tanggung jawab untuk mewujudkan rasa saling percaya. Setiap member yang bergabung dalam Program Investasi ini ketika melakukan transfer dana harus di-niat-kan secara tulus ikhlas untuk beramal/shodaqoh membantu sesama, tidak atas dasar terpaksa atau dalam tekanan siapapun, sehingga semua dana yang diperoleh member Program Investasi MandiriKita sifatnya adalah SAH dan HALAL. Dana yang diperoleh bisa disebut sebagai DANA HIBAH yang bisa anda manfaatkan untuk berbagai keperluan tanpa harus mengembalikan.
Jika ada member yang melakukan kecurangan, tidak disiplin dan tanggung jawab atau bentuk lain yang merugikan banyak pihak akan dikenai sanksi secara otomatis sesuai Ketentuan Layanan.
Apa yang akan Anda dapatkan dengan bergabung di Program Investasi AsiaKita :
1. Keanggotaan seumur hidup
2. Website Replika Pribadi (www.mandirikita.com/anda)
3. Puluhan E-Book yang sangat bermanfaat, bernilai Jutaan Rupiah
4. Jaringan kemitraan/partnership dengan member lain
5. Support dari para Sponsor
6. Potensi Income diatas Rp. 3 Milyar Rupiah


Syarat Umum :
1. Warga Negara Indonesia maupun Asing, umur minimal 13 tahun.
2. Berdomisili di Wilayah Negara Republik Indonesia.
3. Memiliki Rekening Tabungan dan Kartu ATM Bank Mandiri. Klik disini untuk Rekening BCA.
4. Memiliki pengetahuan dasar Internet.
5. Jujur, bertanggung jawab.
6. Sanggup mematuhi segala peraturan Program Investasi MandiriKita.

Langkah- langkah Memulai Program Investasi :
1. Isi formulir pendaftaran yang bisa diakses lewat menu "REGISTRASI" secara lengkap dan benar. Formulir tidak lengkap dan tidak relevan tidak bisa diproses.
2. Setelah anda menekan tombol "SUBMIT", anda akan mendapatkan halaman informasi berupa "Nomor Registrasi", serta informasi langkah selanjutnya yang otomatis terkirim ke alamat email anda. Catat atau print informasi ini.
3. Lakukan TRANSFER melalui ATM Bank Mandiri, SMS Banking Mandiri atau Internet Banking Mandiri senilai Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) ke 4 (empat) buah nomor rekening diatas, pastikan sesuai dengan nama pemilik rekening yang tercantum, transferlah dengan nilai unik untuk mempermudah identifikasi, contoh : Rp. 50.123,- atau Rp. 50.012,-, atau lainnya. Jika anda transfer via Teller, isi Pesan pada Slip Transfer dengan Nick yang anda daftarkan. Catat hari/tanggal ketika anda transfer.
4. Selanjutnya silahkan kembali ke website kami, lakukan pengisian formulir "KONFIRMASI", isikan "Nomor Registrasi", klik tombol "SUBMIT", isi formulir konfirmasi transfer, klik tombol "SUBMIT". Batas waktu pembayaran serta konfirmasi pembayaran adalah 7 (Tujuh) hari terhitung sejak pengisian formulir Registrasi, lewat dari itu data registrasi anda akan otomatis terhapus. Konfirmasi adalah WAJIB, jika anda tidak mengisi formulir konfirmasi di website maka sponsor anda tidak bisa mengaktifkan account anda!
5. Tunggu beberapa waktu (bisa beberapa jam, hari atau bahkan minggu) sampai salah satu dari 4 (empat) orang yang anda transfer dana mengaktifkan keanggotaan anda. Untuk mempercepat bisa gunakan SMS ke nomor HP yang tertera dalam lembaran informasi yang masuk ke email anda.
6. Begitu keanggotaan anda aktif, anda akan memiliki website pribadi dengan alamat http://www.mandirikita.com/nick, dan bisa segera memulai bisnis anda. Anda bisa login ke Member Area untuk melihat berapa orang yang sudah mendaftar atas sponsor anda serta melakukan aktifasi terhadap member-member baru tersebut.
7. Baca KETENTUAN LAYANAN berikut ini dengan seksama untuk kelancaran bisnis anda.
8. Baca TIPS & TRIK BISNIS berikut ini untuk mempermudah dan mempercepat kerja anda.
9. Baca TANYA JAWAB berikut ini sebelum mengajukan pertanyaan ke sponsor-sponsor anda atau ke tim support.

SELAMAT BERINVESTASI BERSAMA KAMI !!
SUKSES UNTUK ANDA !!


Pengobatan Alternatif

     Banyak cara mengobati penyakit untuk menuju kesembuhan, Allah pun telah menjamin bahwa setiap sakit pasti ada obatnya. Ini bisa menjadi gambaran dan motivasi untuk mengobati sakit, baik ringan atau berat. Jadi Allah memotivasi kita untuk tak pernah menyerah dalam mencari kesembuhan. Yang harus diingat, setiap pengobatan yang kita usahakan harus tetap dalam koridor syar'i.
     Dewasa ini banyak orang memakai pengobataan alternatif ketimbang cara medis. Bahkan beberapa waktu lalu pengobatan alternatif ini sempat naik daun. Ada yang sampai terkagum-kagum dengan khasiatnya, karena saat baru pertama kali mencoba langsung terasa hasilnya.
Namun dibalik semua itu orang memilih pengobatan alternatif karena beberapa alasan.
Di antaranya adalah:
  • Back to nature :Kembali ke alam.
    Orang ingin kembali memakai segala sesuatu yang alami
  • Memperkecil efek samping. Obat alternatif lebih kecil efek sampingnya di banding obat kimia.
  • Biaya lebih murah dibanding berobat medis.
  • Mudah didapat atau bisa di tanam sendiri.
MACAM-MACAM PENGOBATAN ALTERNATIF
  1. JAMU
    Jamu dibuat dari tumbuhan rempah-rempah yang bisa didapat dengan mudah di dekitar rumah. Biasanya jamu disajikan dengan cara dibuat minuman atau berwujud bubuk instan yang dihaluskan dan siap saji. Jamu olahan bisa berwujud cair atau kering. Jamu yang dikeringkan bisa awet dalam jangka waktu lama.
    Obat tradisional ini juga bisa dihasilkan dari tanaman buah atau bunga, baik itu diguknakan untuk obat dalam atau obat luar (luka/keseleo). Bisa dikonsumsi langsung atau juga ditumbuk dibuat minuman.
    Untuk obat luar biasanya dengan cara dioleskan dan diurut. Ada juga obat yang didapat dari binatang.
  2. HERBA
    Saat ini obat-obatan herba banyak diminati. Selain sebagai perpaduan dari thibbun nabawi dan obat tradisional Indonesia, obat ini juga dilengkapi izin Depkes dan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Keampuhannya telah banyak di buktikan.
    Untuk lebih memudahkan mengkonsumsinya, obat herba ini dikemas dalam bentuk kapsul, bubuk instan, ataupun cair.
    Pembuatan dari obat herba ini dipisah-pisahkan berdasarkan jenis-jenis penyakit dan cara penggunaannya untukmemudahkan konsumen. Harganya pun cukup terjangkau.
  3. MADU
    Madu adalah sari bunga yang di hasilkan oleh lebah. Madu dapat dimanfaatkan sebagai obat alami yang memiliki berpuluh-puluh manfaat, untuk pengobatan ataumpun menjaga stamina.
    Madu bisa diminum langsung maupun diencerkan dengan air (seperti sirup). Bisa juga dicampurkan dalam jamu atau makanan.
    Selain untuk obat dalam, madu bisa juga digunakan sebagai obat luar serta menjaga kesehatan dan kekencangan kulit.
    Selain jenis pengobatan di atas masih banyak lagi macam jenis pengobatan tradisional lainnya, seperti menggunakan susu kuda liar, susu kambing minyak zaitun, minyak kelapa, (VCO) dan lain-lain.
  4. BEKAM
    Bekam adalah suatu pengobatan yang telah ada pada masa Rasulullah S.A.W.Saat ini bekam sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Metode bekam tak ubahnya mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh yang dilakukan pada titik tertentu.
    Bekam terdiri atas 2 macam, yaitu bekam kering dan bekam basah. Berbeda dengan bekam basah, pada bekam kering tidak dilakuakn penyayatan untuk mengeluarkan darah kotor.
    Pada bekam basah, orang yang melakukan harus benar-benar mahir agar hasil yang dicapai maksimal, dan agar penyayatan tidak mengenai pembuluh darah/syaraf, serta setelah bekam luka kering, tidak membekas. Kadang sayatan diganti dengan menggunakan jarum khusus. Saat dilakukan bekam basah, tekanan darah harus dalam kondisi stabil.
    Perlu diingat, semua alat harus dalam keadaan bersih dan steril.
  5. TUSUK JARUM
    Tusuk jarum diperkirakan telah dikenal masyarakat Cina semenjak ratusan tahun silam. Tusuk jarum adalah suatu metode pengobatan dengan menginjeksi tubuh pada titik-titik syaraf tertentu. Tusuk jarum disebut juga akupuntur. Akupuntur kadang juga digabungkan dengan pengobatan medis.
  6. PIJAT REFLEKSI
    Metode pengobatan ini juga dikenal luas di masyarakat. Pijat refleksi biasanya memakai alat bantu berupa tongkat kecil yang digunakan untuk memijat titik-titik syaraf tertentu. Selain untuk mengendorkan syaraf jugauntuk memperlancar peredaran darah.
    Bagian titik-titik syaraf tertentu yang di perkirakan mengalami gangguan, jika dipijat atau di tekan dengan ujung jari atau tongkat pemijat akan terasa sakit. Namun jika tidak memgalami gangguan akan terasa biasa saja.
    Pijat refleksi bisa dilakukan sendiri. Jika kita tak tahu mana titik-titik syaraf yang harus dipijat, di toko-toko buku dapat kita jumpai dengan mudah. Buku petunjuk cara-cara pijat refleksi lengkap beserta gambar titik-titik syaraf untuk mempermudah pemijatan. Misalnya jika skit kepala kita bisa memijat bagian sela jari antara ibu jari dan telunjuk, dan seterusnya.
YANG INI BUKAN PENGOBATAN ALTERNATIF !
     Pengobatan alternatif diatas hanyalah sebagian dari banyak jenis pengobatan. Namun tetaplah hati-hati memilihnya. Ada banyak jenis metode pengobatan ditawarkan dengan menjanjikan kesembuhan. Ada yang mengaku kyai dengan reputasi penyembuhan ini dan itu, memakai rajah atau menggunakan media binatang utuk memindahkan penyakit, terkadang pula membekalipasien dengan benda-benda yang katanya “sudah diisi” sebagai penolak bala penyakit dan kesembuhan. na’udzubillah..
Sesungguhnya Allah meminta kita untuk berikhtiar dalam mencari kesembuhan, tapi tidak dengan cara-cara tercela, apalagi dengan cara-cara yang menjatuhkan kita dalam kesyirikan. Islam telah memberikan banyak pengobatan. Seperti thibbun nabawi dengan bekam, madu, minyak zaitun dan lain-lain. Sekali lagi, semoga kita tidak terjebak dalam pengobatan tak syar’i, misalnya dengan mendatangi dukun dan sejenisnya. Dan ingat pula untuk selalu menjaga diri baik lahir maupun batin.

*ummu deedat


Logika Dan Realita

    Alkisah, seorang arif bertemu dengan seorang profesor.
Keduanya berdiskusi mengenai katak, yakni katak Kalimantan yang (konon) mampu melompat sejauh 50 cm. Orang arif tersebut bertanya kepada si Profesor, "Berapa lompatan yang diperlukan katak Kalimantan itu untuk sampai ke seberang sungai Barito?", "Sedangkan lebar sungai Barito adalah 1250 meter."Si Profesor menjawab, "2500 lompatan."
"Menghitungnya sangat mudah. Jika katak itu dapat melompat setengah meter, maka jumlah lompatan yang diperlukan adalah dua kali jarak dalam meter," katanya lebih lanjut.
Orang arif tersebut tersenyum mendengar jawaban si profesor. "Yang diperlukan katak untuk sampai ke seberang", katanya, "hanya dua lompatan. Yang pertama adalah melompat ke air. Setelah itu katak akan berenang. Sampai di ujung, katak baru melompat lagi ke daratan."
------------------------------------------------
kita semua bisa berpikir seperti profesor itu. Pandai dalam logika, namun dungu dalam realita. Dengan logika kita merasa mampu menjawab segalanya. Dengan logika, kita percaya dapat memecahkan seluruh masalah. Apalagi bila kita merasa tak hanya punya logika, namun hafal di luar kepala berbagai teori yang disebut buku-buku teks, dan memiliki segudang pengalaman. Persoalan apa yang tidak dapat diatasi?

- wassalam-